kapanpun aku tetaplah hamba. dan Kau adalah Rabbku, selangkah saja aku merapat padaMU, seribu langkah tak sulit buatMu dekat padaku. Aku saja yang terlalu lelap...
ingat kata-kata ini
"kita berada diantara dua ujung, kelahiran dan kematian
dan mati itu jauh lebih dekat
ntah bekal apa yang sudah terkumpul untuk menemui maut?"
kalau dibukunya Ust Salim A Fillah ada yang lebih nyentil ni ukh
" yang paling aku takutkan ialah keakraban hati dengan kemungkaran dosa, jika suatu kemaksiatan berulang kali dikerjakan, maka jiwa menjadi akrab dengannya hingga ia tak lagi peka dan mati rasa!!!
Subhanallah...
tak ada yang lebih dari kita ukhti... hanya semangat yang terkadang longgar ini yang kita punya. hanya hati yang selalu merindu ini yang kita bawa ditiap pergantian hari...
kita masih hamba yang dititip pada kedua insan berhati malaikat itu... bakti kita masih utuh untuk mereka... jadi mereka adalah cinta...hamparan cinta... bentuk cinta dan segala cinta...
menyibukkan diri bersama urusan indah ini...
adalah investasi indah juga buat ayah dan ibu.
siapa lagi... siapa lagi.....
aku beruntung menemukan wanita hebat seperti kalian berdua kawan..
ikatan kita sudah terlalu kuat. aku sayang kalian karena ALLAH.
jika berada diantara kalian aku merasa hawa segar. seolah2 setiap cerita kita adalah penguat buat perjalanan cinta berikutnya.
tetaplah seperti cahaya yang kurasa saat langkahku terlunta dalam samar- samar gelap.
ingin tetap berlomba menghapal Qalam indah NYA dengan kalian... seperti yang sering kita dengar. esok mak bapak kita menerima mahkota indah itu dari kita.
kawan... aku ingin tetapa bersemayam di satu ruang indah disetiap rhabithohmu..
sepenuh rindu
ika(yang tak pernah kalah karena kalian selalu membuatku menang..)
“Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman dan tidaklah kalian beriman sampai kalian saling mencintai…” [HR Muslim (54), Abu Dawud (5193), dan at-Tirmidzi (2689)]
“Walaupun engkau membelanjakan semua (kekayaan) yang ada di bumi niscaya engkau tidak bisa mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah-lah yang telah mempersatukan hati mereka” (Al-Anfal: 63)
Ibnu ‘Aun berkata: Dari ‘Umair bin Ishaq, ia berkata: “Kami menganggap bahwa yang pertama kali diangkat dari manusia adalah persahabatan.” [Tafsiir Ibnu Katsir, QS. al-Anfaal: 63.]