Rabu, 16 Mei 2012

lelaki terhebatku...mengatakan "papa rindu ka..."

Ya Rabbi aku benar2 sangat bersalah hari ini...
kebiasaan buruk ternyata, hp tanpa nada. silent! harus di ubah....
segudang aktivitas semester 6 yang cukup membuatku "jama tot jama ulu". tak boleh mengeluhkan hal yang hanya seperti ini, itu kata bathinku. tapi ntah bisikan dari setan yang mana kadang terucap juga kata lelah itu. padahal sempat ditulis besar2 tu " jika ingin istirahat, bukan disini,,, nti aja di syurga :)"


UTS p2f yang memang open book pun membuat aku heppot,
ntah dah berapa panggilan tak terjawab di hp lusuhku, huft... gawat bah... dari lelaki terhebatku... ada 2 pesan baru juga, masih dari orang yang sama...

"ika maafkan papa yo nak.. tak ado maksud papa gak mau nelpon atau sms ika selama 2 minggu ini.. papa emang betul2 lagi pusing ka,. makanya setiap ika nelpon kemaren2 papa hanya bicara bentar trus matikan. takut ika bisa menangkap dari bahasa risau papa ntiknya... maaf kan papa yo nak... ika masih punyo sisa balanjo kan? doakan harga getah karet naik yo nak..wslm..."
ini isi pesan yang menguras tuntas butiran beningku hari ini... heran aja kenapa dah hampir dua minggu papa tak pernah nanya kabarku, atau ngirim puisi2 dengan sampiran lelahnya untukku...atau setidaknya selalu ada lirik lagu boru panggoaran yang bersenandung dari lisan mewahnya,
aghhhhh, rasanya benar2 rindu kawan. benar2 ingin berlari dan membiarkan butiran bening ini mengikuti langkah cepatku..
papa...maafkan ika.dah banyak simpulan2 bodohku selama dua minggu ini,
sebenarnya awalnya aku hanya beranggapan mungkin saja papa sedang sibuk di sekolah ngurus UN anak2 SD, atau sedang bawa adikku ngurus daftar SMAnya... tapi setelah lama2 aku mulai merasa tak secuil smspun hinggap di hp hijau ini...aduuuhhhh...

itu kebodohanku yang kesekian kalinya. papa emang hebat... sangat hebat. kau tau kawand yang membuat a sesenggu'anku makin lengkap hari ini ketika baca sms itu, rasanya bagai dibombardir kebuccutanku dari kemaren, berubah jadi ucapan rindu sebagai balasn sms itu. kata2 ayahku sungguh luar biasa... kebiasaan sms an yang satu tahun belakangan ini hilang tlah hadir lagi. rasanya aku betul2 ingin pulang... mendaratkan hidung warisannya tepat di punggung tangannya.
papa... beruntungnya aku jadi putrimu, kau tahu, tak ada sesal sedikitpun di hatiku walau kondisi kita seperti ini.warisan terindahmu telah kumiliki, bentuknya beda pa, beda dengan warisan yang disebut2 mereka. warisanmu memang langka pa. sebuah pemakluman dan kedekatan persahabatan kita...hanya aku pemiliknya pa... aku masih punya semangat itu pa. masih hapal semua lirik lagu ayah Ebit G Ade pavoritmu. jika kuputar alunan lagu ini, membuatku serasa kembali pada belasan tahun lalu. ketika pertama kali kau beli kaset ini.masih ingat ucapanmu " papa paliang suko jo lagu nan iko ka, taringek ka ongku ika nan olah maninggal ka. ika harus bersyukur yo,, masih ado papa jo umak dakek ika..."

memilkimu adalah kesyukuran, yang wajib ku bentang seperti bentangan sayangmu padaku
memilikimu adalah kebahagiaan, istimewa bertabur kerlipan nuansa semangat setiap mengingat kerut di dahimu...
memilkimu adalah keabadian meskipun ku tak tahu sehebat apa rasa kehilanganku nanti jika kau tiada, atau aku tak bisa membayangkan sehebat apa rasa kehilanganmu jika aku yang tiada.

ayah yang kadang sok muda, dan sok tau. tapi tetap hebat, pas, dan tak kehilangan wibawa di mataku.
ayah yang terkadang sengaja memperdebatkan yang membuatku terpancing...aghhh, kau tetap siparbada yang kukenal dari dulu pa... tetap ngajak perang apalagi kalau udah mau kalah pasti bawa2 Partai )I(..

PAPA,.,.masih sama seperti dulu. aku tetap bangga dengan kesederhanaanmu, bangga dengan tampilan kumalmu ketika pulang mangguris... kau satu2nya terhebat bagiku,
PAPA... malam ini. maafku dan maafmu membingungkanku...hehe. miss u abi...salam buat umi cantik ku...