Minggu, 20 Januari 2013

BERGETAR sesukanya


 
Terbebas dari irama....
Maka tak jua melodi ikut berdentang
Kemana hilangnya tanda?
Seakan berpadu tapi kian tercerai
Hampir saling meniadakan
Akankah ini tanda yang akan raib untuk selamanya?

Kembali namun pudar
Dan  mengapa tanda ini tak serupa?
Ah... mungkin ini tanda yang baru
Semoga lebih berdentang
Mewujudkan getaran yang berirama

Namun, semakin larut...
Dawai ini seakan terputus
Tak mau bergetar
Seperti kehilangan...
Apakah mungkin ??

Cepat...
Biarkan bergetar sesukanya
Hingga membunyikan irama sesukanya juga
Agar tanda itu muncul dengan keluhnya
Muncullah tenang,,,,



Namun... kembali sunyi
Hanya sejenak kemudian diam
Sudahlah...
Biarkan dawai itu tak bergetar
Mungkin sedang merindu tanda yang tertukar dulu...


Jumat, 18 Januari 2013

bekas... buram

seperti kedipan... mempertemukan kelopak yang panjangnya berbeda. tapi hilangkan perih yang sedang asyik mengganggu pandangan...
seperti genggaman...kuat akan membuatku meringis... seadanya tak kuanggap ada... perlahan dan jangan buatku terkejut, tentu aku meronta tuk lepas!
meniup bagian panas karena serpihan bara yang sempat menghujani sisi setiaku.. oh tidak pas... lebih tepat sisi percayaku...tiupan yang setiap hari kuulang-ulang agar tak semakin buruk bentuk lukaku.. aku berharap hanya berbentuk goresan yang akan mengecil ditutupi fibrin yang sengaja kujalin untukku... siapa lagi kalau bukan aku yang bersusah payah menjalinnya dalam suasana luka...

baru2 ini ku kenalkan lukaku pada siraman... agar terbiasa...
bagaimanapun ikatan seluruh rasa yang kumiliki tlah terlanjur kupatrii dan wajib kujalani tanpa mundur. aku hanya berhenti... sebentar saja.. untuk membenahi ceceran jimat yang akan membuatku lebih kuat ...
jangan ragukan... jika hanya membuatku semakin tak percaya. sekali lagi aku tak bosan... aku hanya tereluka. tak parah,,, esokpun kan sembuh... dan pasti berbekas.. tenang saja. bekas ini kan ku buramkan atas nama tujuan...

bukannya aku takut melihat indahnya awan... aku hanya cemas jika tiba2 awan itu gelap...
berkali2... jangan gantungkan harapan sekecil apapun pada manusia..
Astaghfirullah....
tak lagi tetesan....:-)


18 jan 2013

Sabtu, 12 Januari 2013

larutan ...dibalik

entahlah...
kugengam kembali yang tak ada
agar tanda kuat itu mendenyut sisa


semalam berbias... 
tadi ku sapa...sekarang siapa yang alpa?
berbaris kosong...
 

aku saja yang tak mengerti murka...
tapi jiwa paham maksud tlah lari


satu-satu...
aku takkan pergi
sebisaku menatap
walau harus membelakangi

aku terpaksa

ini bukan nestapa atau sesal.
merekat, kuat... dan tak akan pernah raib seketikapun 
satu, dua bahkan tiga kosong...besok kan ku isi,,, 
kau tak yakin sempurna..
anggukanku yang menyempurnakan

kawand...aku kecewa:-(


Selasa, 08 Januari 2013

ALLAH... AKU MILIKMU

selasa, 08 Januari 2013
Bismillahirrahmanirrahim...
senyum istimewa buat perjalanan syukur hari ini ^_^. Rabbi... Engkau kucinta..

Tadi, ke kampus rencananya mau antar Outline proposal yang tertunda beberapa hari yang lalu. mampir bentar di sekre juang yang modelnya dah persis kaeq kapal pecah yang gak terlalu pecah2 kali.. hehehe (tu karena persiapan FBM yang dah H-5). tiba2 di minta tolongin ngambil kostum team yang di loundry ke Binakrida (langsung mau aja tuh. karena blum pernah juga masuk tempat loundry apa lagi ngeloundry... mahal cuy... sayang.. mending uangnya dikumpul buat beli mesin cuci trus buka loundry... haha makin tinggi ngayalnya ...ckckck)
sampe tempat loundry...eh malah kedainya di tutup.. tapi ada tulisan depannya "open"..aneh kan? ternyata ada belnya.. padahal tadi dah ketuk2 pintu pake salam sebelum tau ada bel (kaeg bertamu aja udahan).. Alhamdulillah kakaknya keluar, mungkin dah gerah banget dengar bunyi bel yang salah2 pencet,,,heheh
"maaf ya dek, sengaja di tutup, soalnya kedainya dekat kali ke jalan, banyak abu kalau pintunya di buka..."
"iya kak... tak apa2, mau ambil baju kak" sambil liatin struk dan nyerahin uang rp 20.000.
"oh... kostum yang diantar tadi pagi ya, ntar ya dek... sedang di packing tuh di dalam?" balas kakaknya dengan sangat ramah.
"okey kakak"
hmhm... kedai yang unik... menarik... mantaf dech..pikirku...ckckck
tiba2 kakaknya ngajak cerita, mungkin aja kakak ini tau aku sedang liat2 sekeliling kedainya...wah wah
"yach... begitulah dek... kakak 6 bulan yang lalu buka usaha ini dengan keberanian setelah mantaf resign dari tempat kerja dulu. kasian anak2 ditinggal trus...dulunya cuma 1 mesin cuci alhamdulillah sekarang dah nambah. pengorbanannya cukup luar biasa dk. sempat pesimis... apalagi samping kiri kanan kompetitor yang lebih wah dari loundry kakak ini. tapi ya itu dia... musti dilanjutin... trus harus mencintai pekerjaan kita apapun resikonya. lama2 kakak tau... mencintai itu akan lebih ternikmati jika pengorbanan tlah banyak dilakukan..."
Subhanallah... dapat taujih luar biasa kawan... walau sering dengar kata2 ini. tapi kali ini pas. tepat mengenai hati... mungkin seperti ucapan seorang teman baikkku.. kata2 yang keluar dari hati tak hanya dari lisan akan tersambut oleh hati juga...
makasih banyak kakak... ntar kalau aku ada niat buat ngeloundry pakaian insyaallah aku kesini lagi..hihi

tak cuman itu saja pelajaran indah buatku hari ini,
setelah nganterin kostum itu ke sekre trus nuntasin hajad awal ke kampus tadi... aku pulang lewat jalan yang agak jauh...rencananya sekalian mau cek BANK B** ramai atau ndak.. ternyata gak ramai2 kali lah.....sebelumnya tadi malam dah cek niat dan target, Insyaallah ini pembayaran SPP terakhir...Bismillah... mudah2an diijabah...Aamiin ya Rabb..
beneran tak ngantri sama sekali, aku langsung ke teller 3. nyerahin KTM dan uang yang sudah dikumpul buat SPP kali ini...Alhamdulillah selesai dengan sisa 15.000 rupiah dari uang tunai yang kuberi tadi.
keluar dari situ, dibukain pintu sama satpamnya, trus ada satpam2 lainnya dan abg tukang parkirnya juga berdiri dekat situ, plus ada satu polisi yang jagain ATM disampingnya. tiba2 aja ada cewek parkir pas dekat motorku diparkir. dengan penampilan yang aku saja sebagai wanita sangat merasa aneh apalagi abg2 satpam dan pak polisinya... tiba2 aja mereka nyanyi, bersiul2 sambil memperhatikan seluruh tubuh kakak tadi, kebetulan dia mau narik uang di ATM, akupun sampai lupa mau pake helm sangking tertegunnya karena hari ini baru saat ini liat pose manusia keg gini... biasanya yang keg gini pernah liat di Mall atau di tempat belanja yang besar2 tu. sempat liat bang satpamnya ngucapin kata2 ketika kakak itu lewat di depannya, akupun kurang jelas dengarin ntah apa yang diucapkan pokoknya abg satpamnya pake senyum yang buat aku mulai merasa gak nyaman berlama2 disitu. langsung aja hidupin motor trus lewat depan abg2 tu...tiba2 aja abg tu istighfar... "maaf ya dek,, astaghfirullah...sekali lagi maaf ya dek. ucap abg yang satu lagi. memang dah mau dekat kiamat dek..."
aku pun  tersenyum dan berkata " benar bg,,, ntar lagi dah mau kiamat ni... hati2 aja ya bang..."
mereka semua berdiri, akupun tancap gas dan sekali lagi kudengar " maaf ya dek... hati2"
" ma'af dek... ma'af dek... ma'af dek..."
sampai berkali2 kata2 itu terngiang di telingaku...
ya Allah... Engkau yang lebih tahu alasan kenapa hari ini begitu banyak pelajaran yang tersedia untukku...
tak sebanding syukurku atas nikmat-MU yang tak sanggup kuhitung.. tak akan ada resahku dengan semua ini jika bukan karena Rahmat-MU...
syukurku atas penjagaan-MU...
di sudut kamar kosku yang indah ini...terbayang wajah ketiga mujahidah2 kecil ibuku (adik2ku) di kampungku jauh disana. Rasanya ingin menguatkan fardhiyah untuk mereka. ingin menjaga mereka selama waktu yang diizinkan-Nya... sekali lagi... ENGKAU RABBKU, PELINDUNGKU... PENGUATKU.... ALLAH... AKU MILIKMU

"jika ALLAH ambil dari kedua mataku cahaya terang, maka dalam hati dan fikiranku ia masih bersinar cemerlang. jiwaku cerdas, akalku lempang, dan lidahku tajam seperti sebaik2 pedang"(Ibnu Abbas RA)

Jumat, 04 Januari 2013

bukan bunga di tepi jalan

malam gerimis... tepat pada 1 januari 2012 di istana indah seorang sahabat kita...

setelah hampir 3,5 tahun mengenal kalian dalam setiap pergantian hariku. lebih dari satu kisah yang menjadikan aku ingin berlari jauh dari dekapan ukhuwah ini, tapi tak satu alasanpun yang dibenarkan oleh jasad dan bathinku. mungkin rhabithoh itu yang semakin menguatkan..


ternyata cepat waktu berlalu.. kemaren masih melihatmu dengan wajah merah meronamu. sekarang wajah2 lugu itu dah dititipi rembulan2 indah yang menghiasi langit wajah...ckckck

tak berbeda. hanya keanggunan yang bertambah dan penjagaan yang makin tebal. itu sebabnya terkadang aku makin iri dengan kalian.


ahhh... satu kesempatan emas buatku ketika malam itu bersama kalian.

rasanya ingin kuulang lagi. ingin melihat tawa2 lepas yang selama ini tersimpan oleh tumpukan kerja indah itu. tertahan karena sungkan oleh lirikan yang tak pernah diinginkan... malam itu benar2 indah ...semua tertawa.


ada yang kupetik kawan dari kisah singkat kita itu. dan kubawa pulang kusematkan di taman terindah yang sengaja kutata untuk menyaingi tataan taman indah milikmu...

bukan aku iri akan simpul2 mati barokahmu. aku hanya ingin turut dalam barisan "berlomba2 dalam kebaikan".


"kita bukan bunga di tepi jalan... yang indah dan menarik buat di petik. kemudian di letakkan begitu saja.

kita juga bukan bunga di dalam jurang yang indah dipandang meski dari jauh. tapi tak terpetik sama sekali karena ada harimau sangar yang menunggunya.

kita juga bukan bunga dalam lemari kaca, yang indahnya mengagumkan dan menawan, tapi zhahirnya mati tak tersengat mentari..

kita istimewa...

bunga akhir zaman yang menyeka diri dari siraman racun yang mematikan, yang merawat mahkota agar tak terkatup setelah mekar, yang memperhatikan akar, batang, daun dan semuanya. bunga yang selalu berdekatan untuk menguatkan karena setaman bunga tetap akan lebih indah dan berwarna warni dari pada setangkai bunga yang mekar tanpa bunga lain yang menambah indahnya."


indahnya karena kita berwarna ukhti...


salam cinta~~~~~    ^_*

kuatkan ikatannya...

ALLAHUAKBAR!!!


hupfttt

aku lupa ukhti...

ada nama kalian dan tanda tangan mungilmu di selipan diaryku malam itu. jazakillah tlah ikhlas mengisnya...